CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, September 1, 2010

HIDUP IBARAT KESEIMBANGAN

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar kelima bola-bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan segera memantul kembali. Tetapi 4 bola lainnya dibuat dari kaca. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan ada stretch mark, goresan, rosak atau mungkin saja hancur. Dan ingatlah bola-bola itu tidak akan pernah kembali kepada bentuk asalnya. Kita harus memahaminya benar-benar dan berusaha keras untuk seeimbangkannya.

BAGAIMANA CARANYA ??

* Jangan rosakkan nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbezaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special. Jangan tetapkan tujuan dan sasaran kita dengan mengacu pada apa yang orang lain anggap itu penting. Hanya kita yang mengerti dan dapat merasa "apa yang terbaik untuk kita".
* Jangan biarkan hidup kita terpuruk dengan hidup di ‘masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. ‘Satu hari hidup pada suatu waktu' bererti hidup untuk seluruh waktu hidupmu. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
* Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
* Jangan takut menghadapi risiko. Anggaplah risiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
* Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah keperluan untuk merasa dihargai dan dicintai.
* Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu Pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.
* Jangan gunakan waktu dan kata-kata dengan sembarangan. Karena keduanya tidak mungkin kita ulang kembali jika telah lewat. Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati.

0 comments: