CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, October 17, 2008

Big Story


Kalo Kamu MENINGGAL DUNIA hari ini,
apakah Kamu yakin pasti masuk surga?
Tidak ada seorang pun tahu kapan, dan bagaimana dia meninggal
Banyak orang ragu menjawabnya
Apapun Jawaban kamu, ada satu pertanyaan lagi yang lebih penting..........
Jika Kamu MENINGGAL DUNIA dan Tuhan Bertanya
"Mengapa Aku harus mengijinkan engkau masuk SURGAKU?"
Apa jawab Kamu....?

Banyak orang bilang : "Kalau kita Rajin Beribadah, tidak berbuat jahat, melakukan yang baik, mentaati ajaran AGAMA tentunya dengan semua kebaikan itu kita harap kita akan masuk SurgaNYA"
Tapi, pernahkah kamu berfikir
"harus sebaik apakah kita, supaya kita layak masuk ke SurgaNya?"
Inilah kabar terbesar yang kamu perlu dengar!
SURGA atau Hidup Kekal itu Anugerah Allah

itu seumpama HADIAH yang tidak layak kita peroleh. Diberikan secara GRATIS tanpa harus membayar dengan apapun, baik itu dengan Ibadah, perbuatan baik, atau amal kita
Surga atau hidup kekal itu juga tidak kita dapat karena usaha atau kita terima sebagai upah karena kita sudah melakukan suatu pekerjaan untuk TUHAN.
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Meskipun merupakan hadiah, tapi tidak berarti semua orang memperolehnya.
APAKAH yang menghalangi kita menerima karunia ini?
DOSA

Semua Manusia Adalah Orang berdosa
termasuk didalamnya kita
Menurut Kamu, apakah dosa itu?
Dosa : pelanggaran terhadap hukum2 ALLAH kayak membunuh, zinah, marah, bohong, pikiran jahat, nafsu,tidak melakukan kebaikan, bahkan tidak peduli sama Tuhan itu juga dosa.
Coba kamu bayangkan,misalnya kamu jadi orang yang paling baik didunia. Kamu CUMA melakukan 3 dosa dalam sehari.
mari hitung2 ...
1 hari = 3 dosa
1 minggu = 21 dosa
1 bulan = 84 dosa
1 taon = 1008 dosa
sangat banyak kan...
Itu baru 1 tahun, hitung aja, sekarang kamu umur berapa.
Kalo UD sekarang umur 19 tahun, berarti ada 18144 dosa.
Whoo..... Banyak banget
itu juga kalo cuma melakukan 3 dosa sehari.
Gimana kalo pas lagi BT, bisa berlipat kali ganda tu.
nah, kalo sudah tau faktanya, masih bisa tak kamu masuk Surga dengan dosa kamu yang seGUNUNG?
Manusia yang berdosa TIDAK MUNGKIN bisa menyelamatkan diri sendiri
Mungkin kita berfikir harus berusaha berbuat baik supaya bisa masuk surga,
TAPI...."harus sebaik apakah kita?"
TUNTUTAN ALLAH ITU SEMPURNA
mungkin ga sih kita buat telor dadar dengan komposisi
9 telur yang baik
1 telur yang busuk
kalo pun mungkin, kamu pasti x mau makan.
Coz meskipun cuma 1 aja telur yang busuk, itu sudah mencemari semua yang baik.
Gitu juga dihadapan Allah yang Sempurna:
bahkan hanya dengan 1 dosa aja semua kebaikan kita udah jadi cemar dan ga layak masuk surga (apalagi dosanya bertimbun).
jadi kesimpulannya
USAHA MANUSIA MUSTAHIL
makanya harus ada cara yang berbeda
Mari kita lihat caranya Tuhan
menurut kamu,"GIMANA sifat ALLAH itu?"
Kasih
Banyak orang yang salah mengerti. Ada yang menggambarkan Allah tuh mengasihi banget, kayak seorang kakek yang hanya menekankan kasih, tapi mengabaikan keadilan
Adil
sebaliknya ada juga yang menggambarkan Allah seperti POLIS yang hanya menekankan keadilan tapi tanpa kasih

keduanya salah, yang benar tuh Allah itu Kasih, sekaligus Adil.
Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal(mksdnya,tidak peduli dosa kita tu segunung banyaknya), tapi Allah yang sama juga adalah Allah yang adil yang tidaklah sekali-kali membebaskan orang bersalah dari hukuman.
kok jadi bingung sih?
di satu sisi, Allah yang kasih gak ingin menghukum,
di lain sisi, Allah yang adil harus menghukum orang yang berdosa
hukuman dosa adalah MAUT, neraka forever
TRUZzzz bagaimana KASIH dan keADILan Allah nyambung?

TRUE STORY
Shamila adalah pemimpin kaum revolusioner yang berusaha menggulingkan Kaisar Rusia yang diktator.
Suatu malam pengawal shamila melaporkan bahwa ada yang mencuri makanan. Shamila naik pitam karena persediaan makanan mereka sangat terbatas, maka diumumkan siapapun yang tertangkap basah mencuri makanan akan dicambuki 50 kali dimuka umum.
Tidak lama setelah itu, pengawalnya melaporkan bahwa pencuri itu sudah tertangkap, namun ternyata pencuri itu adalah ibu shamila sendiri, Shamila menghadapi dilema kalau dia mencambuki ibunya untuk menegakkan keadilannya ibunya akan mati, namun kalau dia tidak menghukumnya karena kasihnya kepada ibunya orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai pemimpin yang adil.
Sekarang shamila harus tetap menjalankan hukuman demi keadilan. tapi karena kasihnya dia melepaskan pakaiannya dan memerintahkan pengawalnya untuk mencambuk dia sebagai ganti ibunya.

Anda lihat, hanya dengan cara mengorbankan diri inilah keadilan Shamila dapat ditegakkan sekaligus kasih kepada ibunya dibuktikan. Hukum sudah dijalani, tetapi shamila sendirilah yang menjalaninya.
Demikian pula yang Allah lakukan
Allah menunjukkan kasihnya dan keadilannya dengan cara mengorbankan dirinya menjadi manusia di dalam Yesus Kristus.
Yesus adalah Allah yang kekal yang menjadi manusia
“.....Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama dengan Allah dan Firman (=Yesus) itu adalah Allah.
Firman itu (=Yesus) telah menjadi manusia dan diam diantara kita…”
Yesus datang ke dunia dan hidup tanpa dosa (sempurna boo)
Apa yang Yesus lakukan?...
Yesus telah disalib untuk menjalani hukuman atas dosa kita .
" Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadaNya (=Yesus) kejahatan kita sekalian"
"Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah"
Sebelum mati Yesus mengatakan "SUDAH SELESAI" artinya :
"seluruh hutang dosa kita sudah dibayar lunas"
Dia mati, dikuburkan, dan bangkit pada hari ketiga, naik ke surga dan menyediakan hadiah hidup kekal/surga kepada kita secara cuma-cuma
Karunia hidup kekal ini dapat diterima dengan iman
Iman bagaikan kunci
ada banyak kunci, tapi hanya ada satu kunci yang dapat membuka pintu surga yaitu :
iman yang menyelamatkan.
Iman yang menyelamatkan bukanlah:
1. Hidup Lompatan Dalam Gelap, artinya : kita percaya tanpa tahu apa dan siapa yang kita percaya, atau
2. Iman berdasarkan akal saja : yaitu tahu dan setuju pada fakta sejarah tentang Yesus, tapi secara pribadi tidak
pernah mengandalkan Yesus untuk memperoleh hidup kekal
3. Iman sementara, yaitu mengandalkan Yesus untuk hal-hal yang sementara seperti : keuangan, keluarga, kesehatan atau kebutuhan jasmani. Semuanya itu memang baik dan harus dipercayakan pada Yesus. Tapi ironisnya untuk memperoleh hidup kekal justru tidak mengandalkan Dia tapi mengandalkan usaha, kekuatan dan kebaikan kita sendiri
Semua Iman yang demikian TIDAK MENYELAMATKAN
Iman yang menyelamatkan adalah mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai Juru Selamat untuk memperoleh hidup kekal
ILUSTRASI
Ada seorang pria bernama Blondin yang bisa berjalan di atas kabel melintasi air terjun Niagara. Setelah beberapa lama, atraksi ini sudah tidak menarik lagi sehingga blondin menghidupkannya kembali dengan berjalan melintasi kabel sambil mendorong sebuah kereta dorong bermuatan pasir. ketika dia berhasil sampai di seberang, para penonton bersorak-sorai.
Manajernya berseru kepada penonton," Apakah saudara sekalian percaya dia dapat melintasi kabel ini kembali ke seberang dengan mendorong seorang di dalam kereta?" Penonton serentak berkata "Ya percaya!" "Baiklah", kata sang manajer "Siapa yang bersedia naik ke dalam kereta itu?"
Tidak Ada yang bersedia.
Akhirnya seorang anak kecil naik ke atas kereta dorong dan membiarkan dirinya didorong oleh Blondin menyebrangi Niagara dengan Selamat.
Semua orang percaya Blondin bisa mendorong seseorang dengan selamat sampai keseberang tetapi hanya satu seorang yang besedia mempercayakan diri sepenuhnya kepadanya
Jadi iman yang menyelamatkan bukan hanya sekedar mempercayai KIRSTUS di mulut atau menyetujuinya secara akal saja, tetapi menyerahkan diri kita sepenuhnya dipegang olehNya menuju hidup kekal atau Surga.
~Gimana, ngerti ga?
Kamu baru saja membaca sebuah KISAH TERBESAR yang menceritakan tentang seorang pribadi terbesar yang pernah hidup yaitu YESUS KRISTUS yang mau memberikan tawaran terbesar kepada kamu yaitu :
Apakah kamu mau menerima Karunia Hidup Kekal itu?

YA
TIDAK

0 comments: